wirausahawan

BISNIS INDUSTRI GENTENG DARI TANAH MENJADI RUPIAH

PENDAHULUAN

 

  • Ø LATAR BELAKANG

 

Seiring perkembangan zaman yang semakin modern, yang menuntut kita mengikuti perkembangan tersebut. Salah satunya Bisnis yang dapat mempengaruhi perekonomian di suatu Negara. Saat ini bukan hanya perusahaan yang dapat bersaing di dalam bisnis, tetapi industry rumahan pun dapat ikut bersaing. Oleh karena itu, setiap orang bisa menjadi pelaku bisnis dan dapat bersaing di dalam dunia bisnis tersebut.

 

Di zaman sekarang mencari pekerjaan cukup sulit, kecuali orang itu dapat berfikir kreatif dan inofativ. Dan dapat melihat peluang bisnis yang ada di masyarakat. Akibatnya banyak pengangguran dimana-mana. Berwirausaha merupakan salah satu usaha untuk meminimalisirkan pengangguran yang ada di Indonesia saat ini. Salah satu usaha yang di butuhkan di kalangan masyarakat adalah industry genteng yang dapat merubah tanah menjadi rupiah.

 

Dimana kita dapat ketahui genteng dalam sebuah bangunan rumah memiliki peranan yg sangat penting, seindah apapun rumah atau sebagus apapun rumah itu tanpa genteng belum bisa dikatakan sebuah rumah. Genteng yang berfungsi sebagai pelindung dan kenyamanan untuk yang menempati rumah itu dari teriknya matahari dan hujan. Namun seiring perkembangan bisnis dan kebutuhan konsumen yang membutuhkan, genteng tak hanya sebatas pelindung sebuah rumah saja, tetapi kini peranan genteng bergeser kearaha yg lebih luas. Salah satunya di bidang bisnis.

 

  • Ø RUMUSAN MASALAH

 

Indrustri genteng di harapkan dapat lebih berkembang dan membantu mengangak perekonomian yang ada di daerah tersebut. Membuka lapangan pekerjan sehingga mengurangi pengangguran yang ada di daerah tersebut. Berdasarkan latar belakang yang telah saya kemukakan, maka rumusan masalahnya adalah :

 

  1. Bagaimana peluang bisnis indrustri genteng di masyarakat Kebumen?
  2. Apa manfaat dari adanya industry genteng?
  3. Bagaimana perkembangan bisnis genteng disetiap desa yang memproduksi genteng?

 

 

  • Ø TUJUAN PENULISAN

Mengetahui manfaat indrustri bisnis Genteng di kalangan masyarakat pedesaan. Agar masyarakat juga mengetahi dampak apa saja yang di hasilkan dari bisnis genteng ini.

 

 

LANDASAN TEORI

 

 

  • Ø PEMBAHASAN

 

 

Seperti yang kita ketahui bersama-sama pengusaha genteng di desa dapat merubah perekonomian di desa tersebut menjadi maju. Bisnis tidak hanya untuk seorang pengusaha besar tetapi juga bisa di mulai secara individual. Orang yang mau berusaha keras pasti akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Misalnya usaha bisnis pembuatan Genteng yang merubah tanah menjadi pundi pundi rupiah.

 

Bagaimana peluang bisnis indrustri genteng di masyarakat Kebumen?

 

Kebumen memang dikenal sebagai sentra industri kerajinan genteng. Pengrajin genteng mayoritas berada di kecamatan Pejagoan, Sruweng, Adimulyo dan kecamatan Kebumen sendiri. Dari sekian banyak produk genteng,  Genteng Sokka adalah  produk yang sangat terkenal hingga seluruh nusantara. Oleh karena itu tidak heran jika hampir keseluruhan produk genteng yang ada di Kebumen, bahkan di kota lainpun bertuliskan Genteng Sokka semua. Hal ini wajar terjadi karena bagi konsumen, Genteng Sokka adalah sebuah jaminan dengan kualitas yang tinggi.

 

Dari produksi pembuatan genteng ini masyarakat kebumen yang mata pencahariaanya sebagai petani beralih menjadi pembuat genteng. Dan pertaniannya itu menjadi sampingan pekerjaan. Karena petani disawah panen itu ada musimnya sedangkan indrustri genteng dapat dilakukan kapan saja. Asalkan cuaca mendukung untuk menjemur genteng tersebut agar kualiatas genteng tersebut bagus.

 

Peluang di masyarakat karena membuak lapangan pekerjaan yang baru dan dapat membantu perekonomian di desa itu maju dan desanya juga berkembang.

 

Apa manfaat  dari adanya industry genteng?

 

Manfaatnya adanya industry genteng di kebumen sangatlah baik. Karena dari adanya industry genteng tersebut masyarakat menjadi mengerti dan tau tentang bisnis yang sedang berjalan di Indonesia.

Membuat lapangan pekerjaa yang baru dan bisnis ini pun menjanjikan karena pihak konsumen di bidang perumahan genteng pasti akan membutuhkan genteng sebagai atap dari rumah tersebut.

 

Perekonomian di desa ini juga sudah maju. Karena bisnis genteng yang berjalan dengan baik di desa itu.

 

Bagaimana perkembangan bisnis genteng disetiap desa yang memproduksi genteng?

Kebumen memang dikenal sebagai sentra industri kerajinan genteng. Pengrajin genteng mayoritas berada di kecamatan Pejagoan, Sruweng, Adimulyo dan kecamatan Kebumen sendiri. Dari sekian banyak produk genteng,  Genteng Sokka adalah  produk yang sangat terkenal hingga seluruh nusantara. Oleh karena itu tidak heran jika hampir keseluruhan produk genteng yang ada di Kebumen, bahkan di kota lainpun bertuliskan Genteng Sokka semua. Hal ini wajar terjadi karena bagi konsumen, Genteng Sokka adalah sebuah jaminan dengan kualitas yang tinggi.

Sebenarnya Sokka adalah nama sebuah pedukuhan di desa Kedawung kecamatan Pejagoan, Kebumen. Dari berbagai sumber yang ada ternyata Genteng Sokka  memiliki sejarah panjang, hal terkait dengan periode penjajahan Belanda. Saat itu Belanda sedang mempersiapkan beberapa bangunan untuk pabrik gula, dan salah satu material berupa atapnya adalah genteng yang berasal dari Sokka.

Secara kualitas genteng sokka sangat meyakinkan maka Belanda memakai Genteng Sokka untuk semua atap stasiun kereta api yang ada di Jawa.Genteng Sokka memang memiliki keunggulan dibanding dengan genteng lainnya, yaitu lebih tahan lama, tidak mudah pecah, mudah dipasang, bentuknya yang bagus dan beraneka ragam serta tidak rembes saat hujan turun.

Keberadaan industri kerajinan genteng di Kebumen secara umum memang dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar. Namun demikian, sisi lain yang tidak kalah pentingnya adalah ancaman terhadap kelestarian lingkungan, karena bahan baku genteng ini adalah tanah liat.

 

Produksi genteng di desa Jatiwangi

 

Jatiwangi merupakan nama salah satu kecamatan dan desa yang terletak di Kota Majalengka. Suatu tempat tentunya tidak akan terkenal begitu saja, biasanya ada sabab musabab seperti tempat yang indah, kerajinan tangan, sejarah ataupun usaha bisnis yang besar dan sukses sehingga mengangkat nama dan mempopulerkan lokasi tersebut. Begitu pula dengan jatiwangi, tempat ini sangat familiar dengan produksi GENTENG yang sudah sangat lama berdiri menurut informasi sejak 1962 usaha ini sudah dimulai oleh bapak Uhe. Bisnis Genteng Jatiwangi sudah banyak dipasarkan secara online mengingat permintaan pasar yang cukup besar.

 

Genteng Jatiwangi sudah tidak diragukan lagi akan kualitas dan mutunya sebagai genteng terbaik Indonesia, distribusi genteng jatiwangi ini sudah meluas hampir di seluruh wilayah Indonesia memakai genteng jatiwangi bahkan sudah go international makanya tidak heran jika tempat ini menjadi kecamatan yang paling kaya di kota majalengka. Bila anda penasaran silahkan berkunjung ke tempat ini untuk melihat langsung produksi genteng sebagai usaha yang sudah turun temurun, banyak sekali pengusaha genteng mulai dari partai kecil hingga partai besar. Jika ingin berkeliling melihat tempat pembuatan genteng ini cukup mudah bisa ditempuh dari jalur utama jalan raya majalengka tepatnya dari arah timur setelah jembatan cikeruh belok ke sebelah kanan masuk desa palbuan, cibentar, pinangraja, sukaraja kulon, sukaraja wetan hingga ke desa jatiwangi, burujul kulon dan burujul wetan.

 

JENIS DAN MEREK GENTENG JATIWANGI

 

Genteng jatiwangi Mardional

Genteng Jatiwangi Morando

Genteng Jatiwangi Plentong

Genteng Jatiwangi Turbo dll

 

AKSESORIS GENTENG JATIWANGI

 

Genteng aksesoris Nok Cabang Tiga

Genteng aksesoris Nok Cabang Dua

Genteng aksesoris Nok Super (Wuwung)

Genteng aksesoris Nok Ujung

Genteng aksesoris Nok Tutup

Genteng aksesoris Nok Samping Kanan

Genteng aksesoris Nok Samping Kiri

 

PENUTUP

 

 

  • Ø KESIMPULAN

 

Dari tulisan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa suatu bisnis tidak hanya dilihat dari sesuatu yang mewah. Tetapi Tanah pun juga bisa merubah menjadi Rupiah. Dari bisnis genteng tersebut kita bisa melihat suatu desa bisa berdiri maju karena perekonomian di desanya juga sudah baik. Membuat perekonomian di tempat itu berputar. Dan mengurangi pengangguran yang ada di desa tersebut.

 

  • Ø SARAN

 

Seharusnya tidak hanya genteng yg biasa yang di produksi tetapi juga harus mengikuti perkembangan zaman yang memproduksi genteng lebih modern dan tentunya kualitasnya pun lebih baik.

 

  • Ø DAFTAR PUSTAKA

 

Anoraga, Pandji. 2011. Pengantar Bisnis : Pengolahan Bisnis dalam Era Globalisasi/Pandji Anoraga. Jakarta : Rineka Cipta

 

Way, Rasimun. 2012. Sokka, Sentra Industri Kerajinan Genteng di Kebumen

 

Majalengkapress. 2012. Genteng Jatiwangi.

 

 

NAMA : ATIKA NAFRIDAYANTI

KELAS : 1EB16

NPM : 21213479

Bisnis Laundry

Topic : pengengembangan usaha dari sektor bidang jasa

BISNIS LAUNDRY

 

 

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG :

Usaha kecil dalam perekonomian suatu Negara memiliki peran yang sangat penting. Bukan saja di Indonesia, tetapi realita di zaman sekarang menunjukan bahwa posisi usaha kecil dan menengah mempunyai peranan yang baik juga untuk Negara lain. Indikasi menunjukan peranan usaha kecil dan menengah itu dapat dilihat dari konstribusinya terhadap PDB, Ekspor nonmigas, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang cukup berarti. (M. IRFAN, 2000)

Dalam perekonomian Indonesia usaha kecil sangatlah memegang peranan penting bila kita kaitkan dengan jumlah tenaga kerja yang mampu di serap oleh usaha kecil.

Pada tahun 1944, terdapat sekitar 33,4 juta usaha kecil, yang tersebardi berbagai sector sebagai berikut:
1. Sector pertanian sebanyak 63,66 persen;

2. sector perdagangan 17,42 persen;

3. sector pertambangan dan pembangunan 3,29 persen;

4. sector pengolahan sebanyak 8,79 persen;

5. sector jasa sebanyak 4,99 persen;

6. sector lainnya sebanyak 3,50 persen.

Berdasarkan UU No. 9/1995 tentang usaha kecil yang dimaksud dengan usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil dalam memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan seperti kepemilikan sebagaimana di atur dalam undang-undang ini. Usaha kecil yang dimaksud disini meliputi juga usaha kecil informal dan kecil tradisional. Adapun usaha kecil informal adalah berbagai usaha belum terdaftar, belum tercatat dan belum berbadan hokum antara lain petani penggarap, indrustri rumah tangga , peadagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima dan pemulung. Sedangkan usaha kecil tradisional adalah usaha menggunakan alat produksi sederhan yang telah di gunakan secara turun menurun, dan atau berkaitan dengan seni dan budaya.

Salah satu usaha kecil di sector jasa adalah Bisnis Laundry. Pertumbuhan bisnis laundry di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Tidak hanya di kota-kota besar saja, di pelosok daerah pun kini bisnis binatu tersebut mulai menjamur dengan berbagai tawaran fasilitas dan pelayanan.

RUMUSAN MASALAH

Bisnis jasa yaitu bisnis yang memberikan jasa kepada pihak konsumen ataupun kepada organisasi bisnis lain. Yang termasuk bisnis di bidang jasa adalah bisnis laundry .

  1. Bagaimana perkembangan usaha bisnis Laundry?
  2. Dampak positive dan negativ bisnis Laundry?
  3. Bagaiman tahapan pengembangan usaha bisnis Laundry tersebut?
  4. Dari segi manajemen usaha apa yang perlu diperhatikan?

 

TUJUAN PENULISAN

Agar masyarakat mengetahui perkembangan usaha kecil Bisnis Laundry di lingkungan masyarakat. Dan mengetahui dampak-dampak negative dan positive di bidang bisnis laundry.

LANDASAN TEORI

 

PEMBAHASAN

Seiring dengan tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin meningkat. . Pertumbuhan bisnis laundry di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Tidak hanya di kota-kota besar saja, di pelosok daerah pun kini bisnis binatu tersebut mulai menjamur dengan berbagai tawaran fasilitas dan pelayanan.

Maraknya usaha laundry juga tidak bisa dilepaskan dari semakin tingginya tingkat kepercayaan masyarakat akan jasa laundry. Di samping itu, perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memilih mendatangi laundry dibandingkan mencuci sendiri membuktikan bahwa bisnis ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Apalagi bisnis ini prospeknya sangat bagus untuk dilingkungan pelajar yang asrama karean mereka malas untuk mencuci bajunya sehingga mendatangkan jasa laundry. Menjanjikan bukan?

Perkembangan usaha bisnis Laundry

Perkembangan usaha bisnis laundry sangatlah menjanjikan. Apalagi kalau kita bisa membaca peluang bisnis yang ada di lingkungan masyarakat. Usaha binis ini mennjanjikan bila di jalankan di lingkungan pelajar karena melihat para pelajar yang malas mencuci. Jadi peluang ini sangatlah bagus. Mengangkat perekonomian yang membuka usaha tersebut.

Ini adalah cotntoh pengusaha di bidang jasa yaitu Laundry :

Agung Nugroho SusantoSalah satu usaha usaha laundry yang mampu berkembang hingga bisa melakukan ekspansi cabang secara nasional adalah Simply Fresh Laundry.

Usaha yang lahir di kota pelajar Yogyakarta tersebut dikembangkan oleh anak muda asal Lampung yang bernama Agung Nugroho Susanto. Agung yang kala itu masih kuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, merasa bahwa bisnis laundry bisa dikembangkan dari berbagai macam aspek.

“Sebagai anak perantauan saya termasuk pengguna jasa laundry, seketika itu pula saya berfikir harusnya bisnis laundry juga bisa dikembangkan seperti bisnis-bisnis lainnya, karena memiliki pangsa pasar yang besar dan luas,” kata Agung seperti dikutip dari situs bisnisUKM, kemarin.

Atas dasar itulah, Agung yang sebelumnya pernah “gagal” dalam menjalankan bisnis clothing dan gerai handphone mencoba peruntungan dengan membangun bisnis laundry di salah satu sudut kota Jogja.

Pengalaman dalam bisnis sebelumnya menjadi acuan bagi Agung untuk lebih lebih cermat dalam mengembangkan bisnis barunya tersebut. “Modal yang terbatas bukan menjadi halangan saya ketika itu, gadai motor hingga meminjam uang menjadi solusi karena saya berfikir bisnis ini (laundry) memiliki prospek yang cerah kedepannya,” lanjutnya.

Alhasil, Februari 2006 lahirlah Simply Fresh Laundry yang menempati sebuah tempat berukuran 2×3 meter di Jalan Flamboyan Gejayan Yogyakarta. Berbekal 1 buah mesin cuci dan pengering, Agung yang dibantu dua karyawannya mulai memasuki “medan perang” bisnis laundry yang kala itu mulai marak juga di kota Jogja.

Tidak mudah memang, namun Agung memiliki beragam ide brilian yang bisa diterapkan agar laundry miliknya bisa memperoleh banyak pelanggan. “Waktu itu hampir seluruh laundry menjanjikan cuciannya baru bisa jadi dan diambil setelah dua atau tiga hari, kemudian saya memiliki ide membuat laundry yang bisa empat jam jadi, dan ternyata responnya luar biasa,” jelasnya.

Meskipun harus menguras tenaga dan waktu (karena sering lembur), namun ide tersebut ternyata merangsang banyak orang khususnya kalangan mahasiswa untuk menggunakan jasa laundry kilat milik Agung.

Tidak sampai di situ, Simply Fresh juga memiliki inisiatif dengan memberikan 7 pilihan pewangi dimana konsumen bisa memilih sendiri. “Dengan layanan laundry kilat dan tujuh pilihan pewangi tersebut kami memiliki pembeda dengan usaha laundry lainnya, sehingga banyak orang yang kemudian datang ke kita dan menjadi pelanggan tetap, apalagi ketika itu saya menerapkan harga Rp 2.500,00 yang lebih murah dibandingkan laundry lainnya,” lanjut Agung.

Konsep dan sistem yang berbeda tersebut membuat Simply Fresh semakin dikenal dan bahkan dalam jangka waktu satu tahun Simply Fresh sudah bisa membuka 2 cabang lainnya di seputaran Yogyakarta.

Inovasi-inovasi Agung ternyata tidak hanya berhenti sampai disitu. Simply Fresh kemudian mengembangkan layanan jasa laundrynya dengan menggunakan teknologi ultra violet untuk sterilisai air, sehingga air yang digunakan bebas bakteri.

Di samping itu, gerai laundry simply fresh juga hanya menggunakan detergen yang ramah lingkungan (limbah detergen yang bisa menyuburkan tanaman), memberikan garansi produk, menggunakan alat pengepak press plastik, layanan delivery service, dan lainnya. Semua inovasi itulah yang kemudian membuat Simply Fresh semakin berkibar di jagat bisnis laundry.

Namun, di balik kesuksesan yang direngkuh Agung ketika itu, dirinya juga pernah merasakan dilema saat orang tuanya melarangnya melanjutkan bisnis laundrynya tersebut. “Ketika lulus kuliah tahun 2007, saya diminta oleh orang tua untuk menjadi tenaga professional seperti keluarga lainya, dimana ayah saya seorang lawyer, kakak saya bekerja sebagai dokter dan jaksa, padahal saat itu saya sudah memiliki 3 gerai yang sedang ramai-ramainya,” ujar Agung.

Karena ingin menyenangkan kedua orangtuanya, Agung mencoba mengikuti tes penerimaan pegawai di sebuah bank pemerintah di Yogyakarta. Dia lulus tertulis dan wawancara, dan hanya tinggal satu langkah lagi menjadi pegawai bank tersebut, yakni wawancara di Jakarta.

Namun, di tengah kegalaunnya itu, Agung memohon dan mencoba meyakinkan kedua orang tuanya untuk tidak melanjutkan seleksi dan ingin fokus di bisnis laundry yang digelutinya. “Ketika itu saya berjanji, jika dalam waktu satu tahun tidak berhasil, maka saya siap bekerja di mana pun,” imbuhnya.

Tekat kuat dan motivasi tinggi itulah yang kemudian mengantar Agung memulai perjalanan barunya dalam mengembangkan Simply Fresh Laundry. Akhir tahun 2007, Agung memutuskan mengembangkan usahanya dengan sistem waralaba. Konsep laundry kiloan yang waktu itu belum umum, unik, serta memiliki nilai lebih dalam hal inovasi-inovasinya menjadi beberapa point yang Agung tawarkan kepada para calon mitranya. Hasilnya, dalam jangka waktu yang relatif singkat Simply Fresh sudah memiliki 18 outlet dengan 87 agen.

Tahun 2008 outlet-nya meningkat menjadi 42 dengan 125 agen. Akhir tahun 2009 outlet-nya telah mencapai lebih dari 110 dengan 203 agen yang tersebar di seantero kota-kota besar di Indonesia. “Hingga saat ini (April 2013), Simply Fresh Laundry sudah tersebar di 85 kota di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dengan 235 outlet,” terang Agung.

Menurutnya orang Indonesia itu suka yang praktis-praktis, yakni bisnis tetapi ada jaminan untungnya, makanya Agung berani mewaralabakan Simply Fresh miliknya. Ketika ditanya apa yang menjadi kunci sukses bisnisnya, Agung tanpa ragu menjawab teori 4P, yakni Price, Product, Place, dan Promotion.

Semua aspek dalam teori 4P tersebut jika dijalani dengan baik, maka bisnis yang dilakoni pasti akan berjalan sebagaimana yang diharapkan. “Yang menjadi salah satu poin kenapa para rekan-rekan pengusaha laundry pemula itu sulit berkembang karena harga dijadikan point selling utama, bisnis laundry seperti ini memiliki margin yang kecil, sehingga ketika si pengusaha tersebut ingin mengejar banyak pelanggan dengan harga yang rendah maka yang kasihan pengusahanya itu sendiri,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Agung berpesan agar para pebisnis laundry tidak melulu mematok harga sebagai point selling utama. Harga terjangkau bisa diterapkan ketika di awal sebagai strategi mencari pasar. “Selain pastinya untuk biaya hidup, dalam berbisnis laundry juga ada perawatan mesin, operasional lainnya, sewa tempat, jadi semuanya harus diperhatikan agar cashflow-nya bisa berjalan dengan baik,” tambah Agung.

Dampak positive dan negativ bisnis Laundry

Dari sekian banyak usaha laundry yang tersebar di seluruh negeri, ada salah satu usaha laundry yang mulai memperhatikan dampak lingkungan di sekitarnya. Ada dampak positive dan negative.

Dampak Positiv

–          Meringankan pekerjaan rumah tangga dalam mencuci pakaian ataupun yang berbahan yang bisa di cuci.

–          Mengembangkan usaha sector bisnis di bidang jasa dan mengangkat perekonomian yang ada di masyaralkat. Dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru di lingkungan tersebut.

–          Sebagai pelajar juga bisa mengambil dampak positive dari bisnis ini. Karena memudahkan pelajar untuk mencuci dan tidak menghabiskan banyak waktu hanya karena mencuci.

–          Praktis

–          Dan sebagainya

Dampak negative

–          Membuat masyarakat ketergantungan untuk memakai bisnis laundry tersebut.

–          Membuat pihak konsumen malas untuk mencuci

–          Limbah dari laundry yang tidak baik untuk lingkungan.

Tahapan pengembangan usaha bisnis Laundry tersebut

–          Tahap 1 :         Identifikasi Peluang

para pengusaha yang inigin mengembangakan dunia bisnis di sector jasa yang di bidang laundry alangkah baiknya dapat membaca peluang yang ada di lingkungan tersebut. Sehingga bisnisnya maju.

–          Tahap 2 :         Merumuskan Alternatif Usaha

Setelah informasi terkumpul dan dianalisis, maka pembisnis usaha di bidang laundry dapat merumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat di buka.

–          Tahap 3 :         Seleksi Alternatif

Alternative ini harus di perhatikanselanjutnya harus di pilih satu atau beberapa alternative yang terbaik. Untuk usaha prospektif dasar pemilihannyaantara lain dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :

  1. Ketersediaan pasar
  2. Resiko kegagalan
  3. Harga

–          Tahap 4 :         Pelaksanaannya

Setelah alternative itu terpilih selanjutnya melakukan pelaksanaan usaha tesebut.

–          Tahap 5 :         Evaluasi

Untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadap usaha yang dijalankan, dismping itu juga diarahkan untuk dapat memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan usahanya selanjutnya.

Dari segi manajemen usaha apa yang perlu diperhatikan

–          Menentukan konsep usaha dan lokasi.

–          Menentukan kebijakan keuangan untuk usaha ini, termasuk biaya investasi.

–          Menentukan kapan titik impas ( break even point ) tercapai dan kebijaksanaan apa selanjunya.

–          Mengatur, mengolah dan mendidik sumber daya manusia menjadi professional.

–          Menentukan kebijakan promosi dan penjualan ( strategi harga jual dan layanan ).

–          Membina hubungan baik dengan konsumen dan mitra kerja lainnja ( supplier, agen dsb. )

–          Perkembangan Jenis Usaha Laundry Dimasa Mendatang

PENUTUP

KESIMPULAN

Bisnis usaha laundry diIndonesia pada saat sekarang sudah mulai terlihat sebagai bukan lagi bisnis yang termarjinalkan. Dan dimasa mendatang bisnis ini akan semakin menjadi sebagai suatu usaha jasa yang amat dibutuhkan oleh setiap anggota masyarakat dari semua lapisan, dengan semakin bervariasinya jenis operasional dan jenis usaha

Jadi menurut saya bisnis laundry ini sangat menjanjikan karena melihat kesibukan masyarakat yang saat ini lebih mempercayai usaha di bidang jasa.

SARAN

Melihat perkembangan sekarang yang ada sebaiknya perusahaan jasa di bidang laundry lebih luas lagi, karena melihat masyarakat yang antusias dan pelajarpun yang bisa di bilang ngkost memakai jasa ini.

DAFTAR PUSTAKA

H. Santosa Budhi HP CLM MBA Laundry Expert Trainer & Consultant

Anoraga, Pandji. 2011. Pengantar Bisnis : Pengolahan Bisnis dalam Era Globalisasi/Pandji Anoraga. Jakarta : Rineka Cipta

Agung. 2013.” Sukses Berbisnis Laundry”. MedanBisnis, 16 Okt 2013.

NAMA : ATIKA NAFRIDAYANTI

KELAS : 1EB16

NPM : 21213479

RUANG LINGKUP BISNIS

IDENTIFIKASI PELUANG BISNIS

 

    PENDAHULUAN

 

Latar Belakang

Bagi seorang wirausaha untuk memulai suatu usahanya  dimulai karena adanya keinginan, dan dapat melihat peluang bisnis yang ada di lingkungannya tersebut. Apa yang sedang di butuhkan masyarakat lebih tepatnya pihak konsumen dan ketertarikannya pada keuntungan yang di harapkan jika ia membuka usaha tersebut. Untuk mewujudkan suatu peluang bisnis menjadi suatu bisnis yang sesungguhnya perlu waktu dan adanya proses di dalamnya. Waktu yang cukup lama karena seorang wirausaha harus mengatur segalanya misalnya, menyiapkan pencarian modal, menjajaki layak atau tidaknya usaha yang ingin di mulainya, melihat ketersediaan bahan baku; Sumber Daya Alam, menyiapkan tenaga kerja yang tersedia, serta melihat bagaimana pendistribusian barang dan jasa yang telah di hasilkan. Bagi pemula tidaklah mudah untuk membaca peluang bisnis yang ada di lingkungannya. Karena semua itu menyangkut produk dan keadaan perekonomiaan di pasar yang tak menentu.

Ada 2 fase pendekatan untuk mengidentifikasi peluang bisnis:

  1. Fase menemukan gagasan

Ada empat tempat untuk memperoleh gagasan peluang bisnis:

a)     Diri sendiri : Diri kita harus mengerti apa yang di butuhkan oleh masyarakat.

b)     Pelanggan : dari pelanggan kita dapat mengetahi kekurangan atau kelebihan produk kita, dan bisa menerima keluhan dari pelanggan. Kita dapat melihat peluang dari keluhan pelanggan tersebut.

c)      Pasar : semua produk pasti akan di perjualkan di pasar. Penjualan itu akan mempengaruhi perekonomian.

d)     Produk yang gagagl : kita bisa belajar dari produk yang gagal. Produk gagal sebagai evaluasi yang mendalam karena produk yang kita buat gagal.

  1. Fase mengidentifikasikan peluang bisnis.

Rumusan Masalah

Kunci peluang usaha adalah terletak pada wirausaha itu sendiri, menurut James L. Hesbett kekuatan peluang usaha usaha yang mengacu pada penawaran dan permintaan jasa adalah : Meningkatnya system distribusi yang didasarkan pada informasi, adanya deregulasi, berkurangnya hambatan perdagangan, meningkatnya teknologi informasi, perkembangan pasar global, konsumen semakin menghargai waktu.

Rumusan masalah dari indentifikasi peluang bisnis adalah:

  1. Apakah yang harus di perhatikan untuk pemula agar bisa melihat peluang bisnis yang ada?
  2. Bagaimana peluang bisnis itu menjadi suatu bisnis yang berhasil?

Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini di adakan untuk menegetahui tujuan apa yang ingin di sampaikan dari tulisan ini. Tujuannya agar masyarakat mengetahui apa itu peluang bisnis. Dan bagaimana melihat peluang bisnis tersebut agar dapt menciptakan dunia usaha baru dan membuka lapangan kerja baru.
Dan akan ada beberapa contoh usaha yang orang-orang hebat karena bisa melihat suatu peluang bisnis.

LANDASAN TEORI

Pembahasan

Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu bisnis. Bisnis adalah suatu naungan organisasi atau kelompok tertentu yang mempunyai tujuan sama yaitu menjual barang atau jasa ke pihak konsumen atau bisnis lainnya. Tujuan utamanya adalah mencari keuntungan dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Adapun bisnis meneurut para ahli:

  • Skinner (1992)
    Bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat. Sedangkan menurut arti dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and services. Sedangkan perusahaan bisnis adalah suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa, atau uang untuk menghasilkan keuntungan.
  • Samuelson & Nordhaus (1997)

Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang prilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternative penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komuditi (barang dan jasa), untuk kemudian mendistribusikannya –baik saat ini maupun di masa depan – kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Dengan ini ekonomi berkaitan dengan sumber daya, barang dan jasa, serta alokasi sumber daya dan komoditi.

Dizaman yang sudah modern ini bisnis tidak hanya di lakukan oleh suatu kelompok, organisasi, atupun suatu perusahaan besar. Bisnis pun bisa di lakukan secara individual. Individu sebelum berbisnis seharusnya juga dapat menegtahi peluang bisnis terlebih dahulu. Agar bisnis yang dijalankannya berjalan seperti yang ia harapkan. Maju bukan berhenti di tempat atau bahkan mundur.

Mengapa para pemula harus memperhatikan peluang bisnis?

Para pemuala sangatlah penting untuk mengetahui peluang bisnis. Bisa membaca perekonomiaan saat ini dapat melihat bisnisnya dalam jangka waktu 5 tahun kedepan. Akankan usaha yang ia jalankan akan maju dan mendapatkan keuntungan serta dapat memuaskan pihak konsumen. Untuk para pemula jika ingin membuak usaha yang terus di butuhan oleh konsumen sebaiknya mengambil usaha di bidang sandang dan pangan. Karena itu tidak akan pernah ada habisnya, pihak konsumen akan terus mencari dan membutuhkan sandang pangan itu untuk kehidupannya.

Apa saja yang perlu di perhatikan agar bisnis itu berjalan dengan baik dengan melihan Peluang Usaha:

  1. Kebutuhan pihak konsumen : apa saja yang di butuhkan pihak konsumen. Dan sedang IN di pasar.
  1. Melihat pasar : Pasar yang sedang berjalan pasti akan mempengaruhi perekonomian di wilayah tersebut.
  1. Mempersiapkan modal : modal itu penting untuk memulai suatu usaha untuk membeli bahan baku, menyewa tempat untuk usaha, membayar pajak, membayar tenaga kerja.
  1. Meliahat ketersediaan bahan baku produksi : ini lebih mengarah kepada sumber daya alam.
  1. Harus berpikir kreativ dan inovativ : supaya dapat engembangkan bisins yang ada atau menciptakan bisinis yang baru. Dari pemikiran yang kreatif dan inovativ individu itu dapat membuka lapangan pekerjaan yang baru dan dapat mengurangi pengangguran.
  1. Dan  sebagainya.

Bagaimana peluang bisnis itu bisa menjadi suatu bisnis yang berhasil?

Setelah calon wirausaha itu mampu melihat peluang bisnis yang ada. Tentunya ia akan berhasil dan dapat memenaj semuanya. Supaya usahanya dapat berhasil, suatu perusahaan itu harus mempunyaisuatu keunggulan kompetitif atau mempunyai sifat yang unik yang dapat membedakan dari perusahaan lainnya dan membuat produknya lebih diminati dari pada produk pesaingnya.

Beberapa perusahaan biasanya menciptakan produk barang yang hampir mirip dengan pesaingnya tetapi dengan harga lebih murah. Sedangkan bisnis lain menyiapkan produk yang kualitasnya lebih tinggi dari produk pesaing dengan menawarkan jasa yang lebih baik. Dengan tujuan membuat pelanggan senang pasti pelanggan itu akan merasa puas dan kembali lagi untuk membeli produknya.

Berikut ini ada contoh usaha yang di awali dengan ide-ide barunya yang justru mengubahnya menjadi uang atau yang dapat menguntungkan. Sehingga membuat produknya sukses di pasar:

  1. Mr.Celup’s. Sugiarto, Thomas Linardi, dan Mulyadi Wijaya mendapat ide jualan bisnis makanan seafood dari Malaysia, dimana makanan yang di pesan pelanggan di celupkan dulu dalam adonan panas sebelum di sajikan, dia memberi nama produknya dengan nama yang unik. Karena melalui tahapan celup, maka di beri nama usahanya tersebut sebagai Mr.Celup’s. dengan nama itu Mr.Celup’s  pun dikejar kejar oleh penikmat makanan yang ingin mencelup makanan khas itu.Oleh karena itu Mr.Celup’s sudah bisa di temui ada di berbagai kota di Indonesia. Sekalipun ide usaha itu tidak lah murni, tetapi dengan pemilihan nama yang unik dapat membuat bisnis itu meledak di pasar.
  1. “Roti Unyil”. Sukses juga di raih oleh kakak beradik Hendra Saputra dan Hardyanti karena berhasil membuat ukuran kue yang sekali suap habis. Roti isi kecil itu di buatnya hanya sekedar iseng-iseng dan ikut di pasarkan di ukuran kue yang normal. Pada awalnya hanya satu atau dua orang saja yang membelinya. Tetapi lama kelamaan roti unyil itu banyak peminatnya. Dan membuat “Roti Unyil” itu semakin berkembang dan melbarkan sayapnya di bidang bisnis makanan.

PENUTUP

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dari peluang bisnis yang di bahas, kita bisa ambil kesimpulan. Yaitu jika ingin membuka suatu usaha kita harus melihat peluang yang ada. Agar perusahaan atau usaha yang kita bangun berjalan dengan baik.

Saran

Seharusnya kita semua bisa mencoba membaca peluang bisnis dari sekarang. Dan memulainya suatu usaha dengan melihat peluang bisnis. Alangkah baiknya dalam membuka suatu perusahaan kita memperhatikan hal-hal yang kita anggap remeh. Misalnya tentang keluhan dari pelanggan. Karena dapat membantu bisnis kita maju.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. 2011. Pengantar Bisnis : Pengolahan Bisnis dalam Era Globalisasi/Pandji Anoraga. Jakarta : Rineka Cipta

Mulyana, Asep. 2012. Cari Peluang

Majalah BISNISKITA edisi10/I/Januari 2005.

NAMA : ATIKA NAFRIDAYANTI

KELAS : 1EB16

NPM : 21213479

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

 PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Kita pasti sering mendengar dan membaca kata ‘PERUSAHAAN’ . Tapia pa sih pengertian perusahaan itu. Apa yang membuat didirikannya perusahaan? Apa hubungannya Perusahaan dan bagaimana bisnis itu bisa terjadi? Disini saya akan menjelaskan tentang Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan.
Mari kita bahas bersama-sama. Semoga bisa menjadi sumber informasi yang dapat dipertimbangkan dan bermanfaat bagi yang membaca artikel ini.

 

1.     Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah unit kegiatan produksi atau layanan jasa dan dijalankan sebagai organisasi produksi dengan tujuan menyediakan barang produksi dan layanan jasa yang di butuhkan oleh pihak konsumen atau masyarakat dan mendapatkan keuntungan.

Perusahaan didirikan karena banyaknya permintaan konsumen yang membutuhkan barang atau jasa, dan perusahaan itu juga untuk mencari keuntungan supaya perekonomiaan di perusahaan itu berputar.

Hubungan perusahaan dan bagaimana bisnis itu  bisa terjadi?

Kita ambil contoh Perusahaan dan Rumah Tangga.

Suatu perusahaan menampung faktor produksi (SDA,SDM, modal skill) dari rumah tangga. Lalu perusahaan itu membalas factor produksi tersebut seperti ( sewa, gaji/upah untuk para pekerja, bunga, laba) kepada rumah tangga. Perusahaan menghasilkan barang dan jasa dan menjualnya ke konsumen/rumah tangga. Lalu pihak rumah tangga membeli barang dan jasa dari perusahaan. Dan dari hasil penjualan tersebut Perusahaan mendapatkan keuntungan

Jadi semua itu membuat terjadinya hubungan antara Perusahaan dan Bisnis itu terjadi.

Perusahaan mempunyai lima unsur penting:
Organisasi

  • Produksi
  • Sumber ekonomi atau foktor produksi
  • Kebutuhan konsumen
  • Perolehan laba atau keuntungan

2.     Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan

  • Tempat kedudukan perusahaan

    Tempat kedudukan perusahaan merupakan factor penting yang mendukung tercapainya visi dan misi suatu perusahaan. Tempat kedudukan perusahaan di pengaruhi oleh factor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dll.
    Pemilihan tempat dan letak perusahaan, factor penting untuk menjamin tercapainya:
    a)     Tujuan perusahaan
    b)     Efisiensi perusahaan
    c)      Daerah pemasaran produk
    d)     Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah

  • Letak perusahaan

    Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan produksi atau pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi oleh biaya. Dalam soal menentukan letak perusahaan, pihak perusahaan sangat memperhatikan soal biaya.
    Faktor yang mempengaruhi letak perusahaan adalah:

  1. Harga bahan mentah
  2. Tingkat upah buruh
  3. Tanah
  4. Pajak
  5. Bunga
  6. Biaya alat atau mesin produksi
  7. Biaya atas jasa pihak ketiga

    Jenis letak perusahaan

    Di bagi menjadi 4 bagian:
    1)     Letak perusahaan yang terkait dengan alam
    Adalah perusahaan yang pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan mencari bahan baku di temukan untuk bahan produksi. Seperti perusahaan pertambangan, perkebunan, pertanian dll.

    2)     Letak perusahaan yang terkait dengan sejarah
    Adalah letak perusahaan yang hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah tidak dapat di rekayasa. Seperti perusahaan batik, kerajinan, serta yang mempunyaio nilai sejarah.

    3)     Letak perusahaan di tentukan oleh pemerintah
    Letak perusahaan yang dapat di tentukan oleh pemerintah, berdasarkan pertimbangan keamanan, politik, kesehatan. Seperti perusahaan bahan kimia perternakan, dll. Yang mempunyai resiko yang besar, jadi harus banyak pertimbangan dari pemerintah.

    4)     Letak perusahaan di pengaruhi oleh faktor ekonomi
    Adalah letak perusahaan di tentukan berdasarkan faktor ekonomi yang dapat mempengaruhinya. 
    Contohnya:

  • Ketersediaan barang mentah : bahan yang akan di olah oleh suatu perusahaaan yang mengahsilkan suatu produksi yang akan di gunakan oleh pihak konsumen.
  • Ketersediaan tenaga air
  • Ketersediaan listrik : dimana untuk membantu produksi, untuk menjalankan mesin-mesin produksi.
  • Ketersediaan modal
  • Ketersediaan tenaga kerja : dimana perusahaan sangat memerlukan tenaga kerja uantuk membantu produksi.
  • Transportasi : dimana letak perusahaaan dapat dijangkau dengan transportasi yang mudah.
  • Pasar : dimana perusahaan dekat dengan pasar sebagai tempat menjual produksinya.
  • Iklim 

3.     Perusahaan dan lembaga sosial

Perusahaaan sebagai unit kegiatan produksi atau layanan jasa dan dijalankan sebagai organisasi produksi dengan tujuan menyediakan barang produksi dan layanan jasa yang di butuhkan oleh pihak konsumen atau masyarakat dan mendapatkan keuntungan. Tetapi perusahaan juga harus menyediakan lahan pekerjaan untuk masyarakat.

 

  • Tujuan didirikannya perusahaan
    Perusahaan didirikan karena banyaknya permintaan konsumen yang membutuhkan barang atau jasa, dan perusahaan itu juga untuk mencari keuntungan supaya perekonomiaan di perusahaan itu berputar.

    Dan dapat di bedakan menjadi 2 bagian :
    Tujuan ekonomis : Tujuan ini merupakan upaya dari perusahaan tersebut untuk tetap mempertahankan eksistensinya demi memperoleh keuntungan bagi perusahaan tersebut.

    Tujuan sosial : perusahaan ialah untuk memperhatikan apa yang menjadi keinginan dari para konsumen, investor, dan sebagainya demi memenuhi kebutuhan masyarakat luas.
     

  • Perusahaan sebagai suatu system

    Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi bisa langsung ataupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. System itu mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa kepada pihak konsumen atau masyarakat  untuk mencapai tujuan tertentu antara lain keuntungan untuk perusahaan itu sendiri, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab social dengan memberi lapangan pekerjaan.
    Kepada pemilik modal => pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
    Kepada lembaga peneliti => membantu pendanaan.
    Kepada pekerja => membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
    Kepada konsumen => menyediakan B&J yang bagus.
    Kepada pemerintah => membayar pajak.

    Mempunyai sifat system perusahaan sebagai berikut:

  • Komplex
    dimana perusahaan mempunyai hubungan yang satu dengan yang lainnya. Seperti perusahaan yang untuk menghasilkan produk tertentu akan selalu berhubungan dengan tenaga kerja atau para karyawan, bahan baku produksi, penyedia modal, dan pengelolaan. Sedangkan disisi lain perusahaan itu berhubungan dengan pesaing, kebijakan pemerintah, konsumen, dll.
  • Sebagai suatu kesatuan
    Diperlukan untuk mengimbangi satu sama lain. Bila salah satu faktor perusahaan itu tidak akan berkembang dalam pelaksanaanya menghasilkan barang dan jasa. Maka dari itu dibutuhkan koordinasi satu kesatuan untuk pelaksanaan kegiatan perusahaan itu sendiri.
  • Bermacam-macam
    perusahaan mempunyai bentuk yang beraneka ragam, keaneka ragaman ini terjadi baik dalam barang yang dihasilkan, besarnya, dari segi produknya, dll.
  • Sifat Dinamis
    Perubahan terjadi baik dari dalam maupun luar perusahaan. Perubahan dari luar biasanya berupa pertumbuhan ekonomi, perubahan kebijaksanaan pemerintah, dan jumlah penduduk yang semakin banyak. Sedangkan perubahan dari dalam dengan bertambahnya karyawan atau tenaga kerja, semakin laris dan dicarinya produk yang dihasilkan perusahaaan. Kesemuanya mengakibatkan perubahan yang terus menerus terjadi seiring dengan kemajuaan perusahaan.
  • Fungsi-Fungsi Perusahaan

    Ada 2 fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan akan mencapai tujuan utama perusahaan, dan perusahaan itu akan berjalan dengan baik pastinya.

    a)     Fungsi Operasi

    Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang. Fungsi oprasi ini berhubungan dengan jalannya suatu perusahaan mulai dari produksinya sampai pemasarannya ke pihak konsumen.

    b)     Fungsi Manajemen
    Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian. Fungsi oprasi ini berhubungan dengan bagaimana perusahaan merencanakan suatu tujuan dalam mencapai tujuan perusahaan dan agar perusahaan itu berjalan dengan baik.

 

  • Ciri-Ciri Perusahaan

    Ciri-ciri umum suatu perusahaan :
    a)     Operatif
    adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi dalam pendistribusian barang dan jasa untuk pihak konsumen.

    b)     Koordinatif
    Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan

    c)      Regular 
    Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar perusahaan dapat selalu bergerak maju.

    d)     Dinamis
    Perusahaan selalu mengikuti perkembangan dan menyesuaikan terhadap perkembangan yang ada.

    e)     Formal
    Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,

    f)       Lokasi
    Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas. 

    g)     Pelayanan Bersyarat
    Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.

 

4.     Lingkungan Perusahaan 

Lingkungan perusahaan adalah keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatan yang di lakukan oleh perusahaan itu sendiri. Dan lingkungan perusahaan itu sendiri dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

Lingkungan Eksternal

Merupakan faktor dari luar yang mempengaruhi suatu perusahaan. Dan lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan itu sendiri.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :

  • Lingkungan eksternal makro
    Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Misalnya: Keadaan alam, politik, perekonomian, hokum, kependudukan dan hubungan internasional.
  • Lingkungan eksternal mikro
    Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha di perusahaan tersebut. Misalnya: pemasok/supplier, prantara(distributor/pengecer), teknologi, dan pasar.

Lingkungan Internal Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produks perusahaan tersebut. Misalnya: tenaga kerja, peralatan dan mesin, modal, bahan produksi, sistem informasi dan administrasi dalam perusahaan tersebut.

 

5.     Pendekatan dalam Melihat Bisnis dan Lingkungannya

Setelah di atas saya membahas tentang PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN saya akan menjelaskan tentang pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungnya. Mari kita bahas bersama-sama.

Kesempatan bisnis dan bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan bisnis dan lingkungan sangatlah erat karena dapt mempengaruhi bisnis itu sendiri. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.

Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.

Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.

 

Referensi

http://qeyty.blogspot.com/2008/10/bab-i-bisnis-dan-lingkungan_06.html

https://sites.google.com/site/lingkunganperusahaan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan

http://organisasi.org/penentuan_tempat_lokasi_perusahaan_bisnis_pengertian_definisi_faktor_pertimbangan_macam_jenis_lokasi_ekonomi_manajemen

Widyatmini.1996.DiktatPengantarBisnis.Gunadarma:Jakarta.

Anoraga, Pandji. 2011. Pengantar Bisnis : Pengolahan Bisnis dalam Era Globalisasi/Pandji Anoraga. Jakarta : Rineka Cipta

 

 

NAMA : ATIKA NAFRIDAYANTI

KELAS : 1EB16

NPM : 21213479

RUANG LINGKUP BISNIS

RUANG LINGKUP BISNIS

  • Pengertian Bisnis

    Apa itu Bisnis?
    Bisnis adalah suatu naungan organisasi atau kelompok tertentu yang mempunyai tujuan sama yaitu menjual barang atau jasa ke pihak konsumen atau bisnis lainnya. Tujuan utamanya adalah mencari keuntungan dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.Kalau kita bisa melihat sejarahnya kebelekang, asal muasal kata bisnis yaitu dari bahasa inggris business, dari kata ‘busy’ yang berarti ‘sibuk’ dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Yang berate ‘sibuk’ mengerjakan aktivitas yang dapat menghasilkan keuntungan.

Adapun pengertian menurut para Ahli :

– Skinner (1992)
Bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat. Sedangkan menurut arti dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and services. Sedangkan perusahaan bisnis adalah suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa, atau uang untuk menghasilkan keuntungan.

– Samuelson & Nordhaus (1997)
Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang prilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternative penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komuditi (barang dan jasa), untuk kemudian mendistribusikannya –baik saat ini maupun di masa depan – kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Dengan ini ekonomi berkaitan dengan sumber daya, barang dan jasa, serta alokasi sumber daya dan komoditi.

Sumber: Anoraga, Pandji. 2011. Pengantar Bisnis : Pengolahan Bisnis dalam Era Globalisasi/Pandji Anoraga. Jakarta : Rineka Cipta

  • Jenis-Jenis Bisinis :

a)      Monopsoni
Adalah satu pelaku usaha diman aia menguasai pasokan ataupun akan menjadi pembeli tunggal atas barang ataupun jasa yang dibuat dalam suatu pasar komoditas.
Misalnya kita bisa beri contoh yaitu PT. Kereta Api Indonesia jadi semua hasil produksinya akan di beli oleh KAI.
Ciri-cirinya jelas kita bisa ketahui, yaitu:
1. Hanya ada 1 pembeli.
2. Biasanya pun yang membeli bukan pihak konsumen, tetapi para produsen/pedagang. Produsen ini akan menjual kembali ke pihak konsumen.

b)      Oligopoli
Dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti beberapa dan poli yang artinya penjual, adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Adapun struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Seperti yang dijelaskan dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

c)      Oligopsoni
Adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

d)      Pasar Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya ada satu penjual yang menguasai pasar. Dan Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Karena monopolis ini berperan untuk menentukan suatu harga maka, seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi, semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Jenis_bisnis

2.      Tujuan Kebijakan Bisnis

  • Menurut Skinner (1992), yaitu:

ü  Mencari keuntungan/provit,

ü  Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,

ü  Pertumbuhan perusahaan, dan

ü  Tanggung jawab sosial.

  • Melindungi usaha kecil dan menengah.

Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.

  • Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.

Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.

  • Melindungi konsumen.

Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.

  • Pendapatan pemerintah.

banyaknya bisnis yang berada di negara kita memberikan keuntungan tersendiri untuk negara. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini malah di gunakan untuk kepentingan pribadi ( korupsi ).

3.      System perekonomian dan system pasar

  • Sistem perekonomian
    Beberapa system perekonomian yang ada, yaitu:

    • Sistem Kapitalisme
      Seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahan , bersaing secara bebas dalam pasar dan bebas dal memilih untuk membuat barang ataupun jasa.
    • Sistem Komunisme
      Pemerintah yang berkuasa atau berhak menentukan semua gerak perekonomian.
    • Sistem Sosialisme
      seseorang relative bebas untuk memilih usaha, tetapi pemerintah turut campur tangan dengan berupaya menyesuaikan kebutuhan individu dengan kebutuhan di masyarakat.
    • Sistem Fasisme

Pemerintah memiliki semua indrustri.

  • Sistem PasarSebuah proses yang membuat adanya pelaku pasar yaitu pedagang berinteraksi dengan para konsumen. Yang membuat system pasar membantu bisnis itu berputar dan saling menguntungkan. Pihak pelaku pasar menjual dagangannya den mendapatkan keuntungan, sedangkan pihak konsumen mendapatkan barang yang sesuai diingikannya.


    4.     
    Kesempatan Bisnis dan UsahaMemulai berbisnis atau suatu usaha ada beberapa hal yang perlu perhatikan agar usaha kita dapat di terima di masyarakat:

  • Dapat melihat peluang bisnis
  • Inovativ dan Kreativ dalam membuat produk
  • Dapat memilih lokasi usaha yang strategis, yang membuat bisnis ini berputar
  • Mengerti apa yang sedang di butuhkan oleh pihak konsumen
  • Rencana pemasaran
  • Dapat melihat bisnis yang kita bangun yg akan datang.

    5.      Unsur-Unsur penting dalam Aktivitas Ekonomi

  • Sumber  Daya
    Semua potensi yang ada di alam yaitu (SDA) dan yang ada pada manusianya yaitu (SDM). Salah satu sumber daya yang terpenting ialah sumber daya manusia, baik secara kuantitatif ataupun kualitatif.
  • Sarana
    Semua alat ataupun yang sudah dapat terlihat fungsi-fungsinya  yang dapat membantu perekonomian itu berjalan.
  • Manusia
    Manusia sebagai pelaku yang mengendalikan semuanya, baik sarana dalam ekonomi dan bisnis yg sedang di jalankan.
  • Modal
    Sebelum membuat suatu usaha, pastinya kita memerlukan modal untuk membuat usaha itu berjalan.

6.      Hakikat Bisnis

Suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia barang ataupun jasa lebih tepatnya untuk pihak konsumen  yang dapat bermanfaat dan dapat membuat pihak konsumen itu merasa senang dan tidak kecewa dengan apa yang sudah pihak konsumen beli. Hakikat bisnis ini lebih mementingkan orang lain bukan diri sendiri.

7.      Mengapa perlu belajar bisnis

Kenapa sih kita perlu belajar bisnis?

1)      Semakin banyaknya permintaan konsumen di bidang produk atau jasa,

2)      Adanya perubahan di setiap masanya, karena bisnis bersifat dinamis,

3)      Adanya saling ketergantungan baik secara individual maupun suatu Negara,

4)      Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standard hidup,

5)      Adanya peluang internasional.

Sumber: Anoraga, Pandji. 2011. Pengantar Bisnis : Pengolahan Bisnis dalam Era Globalisasi/Pandji Anoraga. Jakarta : Rineka Cipta

NAMA: ATIKA NAFRIDAYANTI

KELAS: 1EB16

NPM: 21213479