BISNIS PUPUK ORGANIK CAIR (POC) YANG RAMAH LINGKUNGAN

 

BISNIS PUPUK ORGANIK CAIR (POC) YANG RAMAH LINGKUNGAN

 

 

NAMA : ATIKA NAFRIDAYANTI

KELAS : 1EB16

NPM : 21213479

TOPIK : MANAJEMEN PRODUKSI

 

PENDAHULUAN

 

LATAR BELAKANG :

Melonjaknya bisnis pertanian di Indonesia, ternyata membuat penggunaan pupuk organic meningkat tajam untuk pertanian dan perkebunan . Memulai bisnis pupuk organic cair cukup menghemat biaya produksi dan dapat  meningkatkan hasil produksi. Pupuk POC pun dapat memperbaiki struktur tanah yang rusak akibat pupuk kimia. Pupuk organic ini sangat di butuhkan oleh para petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya dan meningkatkan pruduksi tanamannya di perkebunan.

Faktor yang menjadi penunjang bisnis ini adalah besarnya pasar dan bahan baku yang melimpah. Pasarnya besar karena lahan pertanian di negeri sangat luas, dan bahan baku masih mudah di cari.

POC berperan langsung pada tanamannya. POC disemprotkan ke daun dan akan langsung masuk ke sistem metabolisme tanaman. Kandungan hara yang ada di dalam POC akan langsung diserap oleh tanaman. Jadi kandungan hormon tanaman juga akan langsung berfungsi begitu memasuki sistem metabolisme tanaman. Karena itu aplikai POC lebih cepat terlihat hasilnya dan sangat dibutuhkan oleh masarakat yang ada di desa yang mata pencahariannya sebagai petani atau pun yang mempunyai perkebunan.

POC bisa diaplikasikan untuk semua jenis tanaman.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka timbul beberapa masalah yang dirumuskan menjadi:

  1. Apa yang dimaksud dengan pupuk Organik cair ?
  2. Bagaimana cara memulai usaha pupuk organic ini?
  3. Bagaimana cara pembuatan pupuk organic cair ini?

TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan ini adalah:

Mengenalkan bisnis pupuk organic yang mudah dibuat dan mempunyai prospek perekonomian yang baik. Dan memberi tahu gimana cara membuat pupuk organic ini dan mampu membuaka peluang bisnis yang baru.

 

 

LANDASAN TEORI

 

PEMBAHASAN

  1. 1.     Apa yang dimaksud dengan pupuk Organik cair ?

 

 

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, buah-buahan yang sudah busuk, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).\

 

Bahan-bahan yang umum dijadikan bahan baku pengomposan berdasarkan asal bahannya:

1)     Pertanian

Limbah dan residu tanaman; jerami dan sekam padi, gulma, batang dan tongkol jagung, semua bagian vegetatif tanaman, batang pisang dan sabut kelapa

Limbah dan residu ternak; kotoran padat, limbah ternak cair, limbah pakan ternak, cairan biogas.

Tanaman air; Azola, ganggang biru, enceng gondok, gulma air.

Buah buahan yang sudah busuk.

 

2)     Industri

Limbah padat: Serbuk gergaji kayu, blotong, kertas, ampas tebu, limbah kelapa sawit,

limbah pengalengan makanan dan pemotongan hewan

Limbah cair: Alkohol, limbah pengolahan kertas, limbah pengolahan minyak kelapa sawit.

 

3)     Limbah rumah tangga

Sampah rumah tangga dan sampah kota, tinja, urin.

 

Pupuk organik cair selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, juga membantu meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan sebagai alternatif pengganti pupuk kandang.

 

Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat untuk tanaman diantaranya adalah (Nur Fitri, Erlina Ambarwati, dan Nasih Widya, 2007) :

1)     Dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara.

2)     dapat meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca dan serangan patogen penyebab penyakit.

3)     merangsang pertumbuhan cabang produksi.

4)     meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, serta mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah.

 

Pemberian pupuk organik cair harus memperhatikan konsentrasi atau dosis yang

diaplikasikan terhadap tanaman. Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair melalui daun memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baik daripada pemberian melalui tanah.

 

 

  1. 2.     Bagaimana cara memulai usaha pupuk organic ini?

 

Memulai bisnis pupuk oorganik cair terlihat begitu menggiurkan seiring dengan meningkatnya penggunaan pupuk organic cair oleh para petani ataupun pekebun. Kalau kita perhatikan bersama-sama melihat di toko-toko pertanian ada banyak sekali merek POC yang dipasarkan. Mulai merek-merek yang terkenal sampai merek-merek yang biasa-biasa saja. Namun, demikian banyak bermunculan merek-merek baru. Ini semua menunjukkan bahwa bisnis POC memang cukup menjanjikan.

Pupuk organik bisa disebut usaha yang menjanjikann ditinjau dari beberapa aspek, yaitu:

  • Aspek Ekonomi :

a)     Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah

b)     Mengurangi volume/ukuran limbah

c)      Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya

 

  • Aspek Lingkungan :

a)     Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari  sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah

b)     Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan

 

  • Aspek bagi tanah/tanaman:

a)     Meningkatkan kesuburan tanah

b)     Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah

c)      Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah

d)     Meningkatkan aktivitas mikroba tanah

e)     Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)

f)       Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman

g)     Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman

h)     Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah

 

  • Aspek produksi:

a)     Peralatan dan mesin yang dibutuhkan relatif lebih sederhana dan murah.

Dalam skala kecil, pembuatan POC bisa menggunakan peralatan rumah tangga yang mudah diperoleh di pasar-pasar. Peralatan utamanya adalah drum-drum untuk menampung POC. Peralatan-peralatan lain adalah peralatan pendukung.

 

b)     Proses pembuatan lebih mudah.

Ada banyak sekali cara pembuatan POC, salah satu proses pembuatan POC yang banyak digunakan adalah pemasakan dan fermentasi. Proses pembuatan POC yang menggunakan proses pemasakan/ekstrasi umumnya lebih cepat (satu hari), sedangkan yang melalui proses fermentasi bisa sampai 4bulan untuk hasil yang maksimal.

 

Dari tinjuaan diatas dapat dikatakan bahwa memlai usaha pupuk organic cair tidak lah serumit yang kita bayangkan. Dengan modal yang tidak terlalu mahal kita bisa  membuat pupuk organic cair.

 

  1. 3.     Bagaimana cara pembuatan pupuk organic cair ini?

 

Ini adalah beberapa cara pembuatan pupuk organic cair :

1)     Pembuatan Pupuk POC dari Limbah dan Bukan Limbah:

 

  • I. Bahan-bahan:
  1. Limbah
  2. Air cucian beras atau air kelapa 20-30 liter
  3. Air cucian daging 5 liter
  4. Air cucian ikan 5 liter
  5. Isi usus ternak, 500 gram
  6. Air urine ternak / manusia 5 liter
  7. Coco dust (beras sabut kelapa 1 kg)
  8. Kotoran ayam/kambing/dll 4-5 kg
  9. Tanah dari bawah pohon bambu 2 kg
  10. Dedak halus 2 kg
  11. Isi tembolok ayam/unggas lainnya 0,5 kg

 

  1. Bukan limbah

–          Alkohol 40% 500 cc ·

–          Cuka 500 cc ·

–          Gula merah 200 gram ·

–          MOL (micro organisme lokal) 500 cc ·

–          Daging buah gerenuk 2 kg ·

–           Parudan rebung/bambu muda 2 kg

 

  1.  Rempah-rempah
    1.     Jahe 100 gram
    2.     Laos 100 gram
    3.     Kencur 100 gram
    4.     Kunir 100 gram
    5.     Bangle 100 gram
    6.     Merica dan ketumbar masing-masing 1 sendok makan (halus)
    7.     Cengkeh/daunnya 100 gram
    8.     Sereh, daun salam dan honje masing-masing 50 gram
    9.     Bawang merah 100 gram
    10.   Bawang putih 100 gram
    11.   (Jangan terlalu kaku dengan dosis bahan-bahan di atas, sebab kekurangan atau kelebihan yang tidak mencolok dari salah satu bahan, tidak menimbulkan efek samping)

 

  • II. Alat-alat
  1. Alat penghalus (Blender / lumpang)
  2. Drum plastik ukuran 50 -100 liter
  3. Alat pengaduk (kayu/bambu)
  4. Ember, dll  

 

  • III. Cara membuat
  1. Haluskan semua bahan yang keras (rempah-rempah)
  2. Larutkan gula merah ke dalam air dan masukkan MOL
  3. Masukkan semua bahan ke dalam drum plastik
  4. Aduk sampai rata lalu tutup dengan karung, simpan di tempat yang aman, tidak terkena matahari dan hujan secara langsung.
  5. Setiap 24 jam tutup drum dibuka selama 3 menit (jangan diaduk) selama 15 hari
  6. Mulai hari ke 16 setiap 24 jam larutan diaduk sampai rata setiap hari samap 30 hari
  7. Setelah 30 hari PPC organik sudah bisa dipakai (harus disaring dahulu) ampasnya  adalah pupuk yang sangat baik
  8. Bahan-bahan tadi merupakan bahan yang baik untuk PPC
  9. Jika digunakan sebaiknya disemprotkan ke bawah permukaan daun setiap seminggu sekali dengan konsentrasi 1 gelas POC + 10-15 liter air (jika kelebihanpun tidak ada efek samping)
  10. Lebih baik lagi digunakan dengan cara di siramkan pada bagian bawah tanah sekitar perakaran setiap minggu sekali dengan konsentrasi 10-20 cc/liter air.

 

2)     Pembuatan Pupuk organik dari Buah Busuk (catatan praktek waktu SMA Pelajaran Budi Daya Tanaman) :

 

–          Bahan :

  • Air
  • Ember
  • Gula
  • Kain yang sudah tak terpakai
  • Buah busuk

–          Cara:

  • Cari buah busuk tersebut, setelah didapat lalu buah itu di kupas, lalu dipotong” hingga menjadi bagian kecil-kecil. Pisahkan buah tersebut dr kulit/bijinya.
  • Siapkan ember yang berisi 3 liter air bersih
  • Lalu ukur gula seberat 200gram
  • Campur air itu dengan gula, aduk sampai larut.
  • Siapkan kain, lalu buah yang dipotong dibungkus kedalam kain dan ikat.
  • Setelah buah itu diikat dan terbungkus dengan kain itu dimasukkan kedalam ember yang berisi larutan gula.
  • Tutup ember tersebut sampai 30 hari, lalu bisa digunakan.

Proses pembuatan pupuk ini menggunakan proses fergmentasi(pembusukan) selama 30 hari. Setelah 30 hari buka ember tersebut, lalu peras hingga sari yang ada di dalam kain itu keluar. Saring air sari pupuk itu agar bersih dari ampas buah yang teRsisa. Dan selesai. Untuk menggunakan pupuk itu gunakan perbandingan 1liter air = 10ml pupuk buah itu.

Keunggulan proses fregmentsasi : Ramah lingkungan, mudah dibuat, bahan” mudah dicari, proses daur ulang.

 

3)     Pembuatan pupuk insektisida (catatan praktek waktu SMA Pelajaran Budi Daya Tanaman) :

–          Bahan:

  1. Bawang merah
  2. Bawang putih
  3. Daun cocor bebek
  4. Daun lingo
  5. Daun brotowali
  6. Daun mahoni
  7. Daun maja
  8. Buah mengkudu
  9. Daun midi
  10. Kulit pasak bumi
  11. Akar serai wangi
  12. Daun tembakau
  13. Gadung
  14. Air secukupnya

 

–          Alat :

  1. Blender
  2. Ember/tutup
  3. Kain saring

–          Cara kerja :

  1. Blender/tumbuk halus semua bahaan
  2. Tambahkan air secukupnya sampai menjadi bubur
  3. Fergmentasi selama kurang lebih 2 hari
  4. Saring dnegan kain penyaring
  5. Jadi pupuk insektisida

 

4)     Pembuatan pupuk Fungisda (catatan praktek waktu SMA Pelajaran Budi Daya Tanaman) :

–          Bahan :

  1. Kunyit
  2. Temulawak
  3. Daun cengkeh
  4. Jahe
  5. Sirih
  6. Garam
  7. Air sungai/sumur (HARUS!)

 

–          Alat :

  1. Blender
  2. Ember/tutup
  3. Kain saring

 

–          Cara kerja :

  1. Semua bahan di blender
  2. Larutkan dengan air perbandingan 1kg=10liter air
  3. Fermentasi selama kurang lebih 2 hari
  4. Saring
  5. Sudah jadi

 

 

PENUTUP

 

KESIMPULAN

Dari memulai bisnis pupuk organic cair cukup menjanjikan, tidak memerlukan biaya yang mahal untuk mewujudkan usaha ini. Kita bisa meemulai membuat pupuk organic cair berbahan buah-buahan busuk.

SARAN

Para petani ataupun pekebunan disarankan untuk memakai pupuk organic cair ini, karena pupuk ini mempunyai banyak keunggulan. Membantu menetralisirkan zat kimia yang ada di tanah. Dan membuat hasil pertanian/perkebunan kita mempunyai kualitas yang baik.

 

DAFTAR PUSTAKA

Dewi Yuanita Lestari, S.Si., M.Sc. 2007. Cara Pembuatan Pupuk Organik Cair. Yogyakarta : Dosen Universitas Negri Yogyakarta.

Dewi Yuanita Lestari, S.Si., M.Sc. 2007. Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair. Yogyakarta : Dosen Universitas Negri Yogyakarta.

Abimosaurus. 2010. Peluang Bisnis Pupuk Organik Cair (POC).

Catatan Pelajaran Budi Daya Tanaman kelas XI di SMA.

 

NAMA : ATIKA NAFRIDAYANTI

KELAS : 1EB16

NPM : 21213479

4 respons untuk ‘BISNIS PUPUK ORGANIK CAIR (POC) YANG RAMAH LINGKUNGAN

Tinggalkan komentar